Thursday, September 4, 2014

Fakta Menyedihkan INDONESIA

BERBICARA soal bangsa Indonesia memang menarik. Di samping mempunyai banyak segi-segi positif, tternyata juga punya banyak segi-segi negatif. Segi-segi negatif inilah yang harus kita akui secara jujur tanpa harus “ngeyel” membela diri dan sibuk mencari kambing hitam.
1.Bangsa Indonesia Bangsa yang Miskin dan Bodoh
Aida Ismeth, anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, kekerasan yang mengancam keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indo nesia (NKRI) dipengaruhi faktor kemiskinan dan kebodohan.

http://www.indopos.co.id/index.php/arsip-berita-indopos/66-indopos/17201-miskin-dan-bodoh-picu-kekerasan.html
2.Bangsa Indonesia Bangsa yang Bodoh dan Korup
Rektor UNS Prof Dr Much Syamsulhadi SpKJ(K). Di depan sidang senat universitas, dia mengatakan bangsa Indonesia termasuk bangsa yang bodoh. Namun sekaligus korup. “Bayangkan, betapa ironisnya bangsa ini yang rakyatnya masuk kategori bodoh secara umum, namun untuk masalah korupsi, termasuk paling hebat di dunia,” kata dia.

Ukurannya, untuk angka human development index, dari 136 negara, Indonesia hanya nomor urut ke-111. Tetapi persepsi korupsi, ternyata Indonesia termasuk rangking ke-6 di dunia dari 117 negara.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/03/30/81587/Bangsa-Indonesia-Bodoh-Tapi-Korup
3.Kualitas SDM Indonesia Terendah di ASEAN
Namun pada tingkat ASEAN, rangking SDM  Indonesia berada di bawah Malaysia (61), Singapura (26) dan Brunei Darussalam (33

http://www.neraca.co.id/2011/11/06/kualitas-sdm-indonesia-terendah-di-asean/
4.Rendahnya Kualitas Pendidikan Indonesia
Berdasarkan survey Political and Economic Risk (PERC) kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Menyedihkan lagi ternyata posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Memprihatinkan lagi, hasil survey tahun 2007 World Competitiveness Year Book memaparkan daya saing pendidikan kita dari 55 negara yang disurvey Indonesia berada pada urutan 53.

http://elluphall.student.umm.ac.id/2010/09/30/rendahnya-kualitas-pendidikan-di-indonesia/
5.Kualitas DPR Indonesia Sekarang Terendah Sepanjang Sejarah
“Ini memang memprihatinkan, kualitas DPR kita sangat jauh merosot pada titik terendah di sejarah Indonesia,” ujar pengamat politik Yudi Latief kepada detikcom.

http://news.detik.com/read/2011/05/09/175555/1635791/159/kualitas-dpr-sekarang-terendah-sepanjang-sejarah
6.Facebook & Twitter Bikin Bangsa Indonesia Malas Berpikir’
Media sosial seperti Facebook dan Twitter telah jadi mainan sehari-hari bagi banyak orang. Meski punya berbagai manfaat, namun media sosial dinilai membuat orang menjadi malas berpikir dan bisa berujung pada kebodohan.

Pendapat itu dikemukakan Edward De Bono, penulis dan pemikir kelas dunia. De Bono telah memproduksi beragam buku tentang pemikiran manusia dan mengajar di berbagai universitas bergengsi seperti Oxford University, Cambridge University dan Harvard University.
http://inet.detik.com/read/2011/10/04/144525/1736642/398/facebook-twitter-bikin-malas-berpikir/
7.Sekitar 77 Persen Bangsa Indonesia Malas Sikat Gigi
ya. Drg Zaura Rini Matram MDS praktisi kedokteran gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menyebut 80 persen orang Indonesia mengidap penyakit gigi berlubang. Ini bukan sesuatu yang mengejutkan karena menurut Rini 77 persen orang Indonesia ternyata malas gosok gigi alias tak pernah gosok gigi.

http://aliyyaa.multiply.com/journal/item/15/Jorok_77_Persen_Orang_Indonesia_Malas_Sikat_Gigi_?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
8. Bangsa Indonesia Jalan Pintas, Tidak Disiplin Dan Kurang Asertif
Stereotype orang Indonesia diantaranya jam karet, jalan pintas, tidak disiplin, tidak mengindahkan mutu, dan kurang asertif. Sifat tersebut harus di tinggalkan terutama oleh para tenaga akademik di lingkungan FISE untuk mewujudkan FISE yang lebih baik kedepannya. Demikian disampaikan oleh Dr.Tulus Winarsunu, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada peserta Lokakarya Peningkatan Kinerja Tenaga Akademik FISE UNY , Jumat-Minggu (21-29/5)

http://www.uny.ac.id/berita/UNY/stereotype-orang-indonesia-jalan-pintas-tidak-disiplin-dan-kurang-asertif
9.Bangsa Indonesia Terkorup Se-Asia Pasifik
hasil survei The World Justice Project (WJP), sebuah lembaga nirlaba di Amerika Serikat, yang menunjukkan Indonesia masih termasuk negara korup karena berada di posisi 47 dari 66 negara yang disurvei secara global.

Sementara di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik, Indonesia berada di urutan ke-12 dari 13 negara.
http://news.okezone.com/read/2011/06/14/339/468239/priyo-kaget-indonesia-terkorup-se-asia-pasifik

10.Perilaku Psikopat Bangsa Indonesia
Praktik korupsi dan kejahatan yang kerap terjadi di negeri ini merupakan tindakan para pengidap psikopat. Seharusnya mereka di penjara atau rumah sakit jiwa, tidak bebas berkeliaran.Pengidapnya juga disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial serta merugikan orang banyak dan orang-orang terdekatnya.

http://www.beritabatavia.com/berita-8975-perilaku-psikopat-indonesia-.html
11.IQ Bangsa Indonesia lebih rendah dari orang Amerika
Harus diakui sebaran rata-rata IQ orang Indonesia memang lebih rendah dari IQ orang Amerika.Data pada tahun 2002 menunjukkan bahwa IQ rata2 orang Indonesia hanya 89, dan IQ rata2 orang Amerika 98.(saat itu IQ rata2 orang Hongkong paling tinggi, yakni 107).Kemudian pada tahun 2006 IQ rata-rata orang Indonesia turun menjadi 87, dan IQ rata2 orang Hongkong naik menjadi 108 (Amerika tetap 98).

http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=10de4327d8c755fc
12.Bangsa Indonesia Bangsa Munafik
Kemunafikan orang Indonesia pernah dikemukakan oleh wartawan senior, Mochtar Lubis dalam pidatonya pada 6 April 1977 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kala itu, Lubis mengemukakan tujuh ciri sifat buruk manusia Indonesia, yakni munafik, tidak mau bertanggung jawab, berperilaku feodal, percaya pada takhyul, bersifat artistik, dan ciri lainnya yang bersifat hedon dan instan.

http://politik.kompasiana.com/2011/07/22/bangsa-munafik/
Dan masih banyak fakta negatif lainnya.
Kesimpulan
Perilaku buruk tersebut memang masih merupakan fakta hingga hari ini dan fakta itu harus kita akui secara jujur.

Saran
Perbaikan perilaku buruk hanya bisa dilakukan dan dimulai dari diri sendiri

No comments:

Post a Comment